KABARSEMBADA.COM, KULON PROGO – Suasana Alun-Alun Wates berubah total pada Sabtu (10/5/2025) malam. Ribuan pasang mata tertuju pada panggung utama dalam perhelatan launching program bertajuk “Alwa GERRR Nostalgia” (Alun-alun Wates Gelaran Ruang Rupa-rupa Nostalgia), yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo.
Gelaran perdana ini menjadi titik awal transformasi Alun-Alun Wates sebagai pusat hiburan rakyat dan ruang ekspresi budaya, olahraga, hingga ekonomi kreatif lokal. Panggung permanen Alwa malam itu bukan hanya dihiasi gemerlap lampu, tetapi juga penuh semangat kebersamaan yang memantik nostalgia dan kreativitas.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito, S.Sn., MA, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjadikan Alun-Alun Wates sebagai ruang inklusif untuk seluruh warga.
“Berawal dari inisiatif Pak Bupati dan Wakil Bupati untuk menghidupkan Alun-Alun Wates melalui aktivitas budaya, olahraga, dan ekonomi lokal, maka lahirlah program GERR Nostalgia,” ungkap Joko.
Ke depan, agenda ini akan digelar rutin setiap dua pekan, menyuguhkan pentas musik, kompetisi basket dan voli, hingga bazar barang-barang klithikan yang menggugah kenangan masa lalu sekaligus menggairahkan geliat ekonomi kreatif.
Joko menambahkan bahwa “GERRR Nostalgia” tak hanya sekadar akronim unik, tapi juga mengusung semangat menghadirkan suasana tempo dulu di ruang publik modern. Salah satu magnet utamanya adalah Pasar Klithikan yang akan terus dihadirkan sebagai ciri khas acara ini.
“Kami sengaja membawa unsur-unsur jadul seperti Pasar Klithikan, karena itu bagian dari tema besar yang memperkuat identitas kegiatan ini,” jelasnya.
Bupati Kulon Progo, Dr. R. Agung Setyawan, S.T., M.Sc., M.M, menyambut baik acara ini dan menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh ruang ekspresi masyarakat dalam batas keamanan dan ketertiban.
“Komitmen kami adalah menyediakan ruang gerak seluas-luasnya bagi masyarakat dengan tetap menjunjung kenyamanan dan kebersihan,” ujar Agung.
Agung juga mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan Alun-Alun Wates sebagai ruang publik yang sehat dan positif. Tak hanya untuk rekreasi, tetapi juga untuk kegiatan olahraga dan ekonomi produktif.
“Alun-Alun ini akan menjadi pusat sport recreation. Semua masyarakat bisa menggunakannya untuk olahraga dan kegiatan lainnya,” lanjutnya.
Bupati Agung juga memberikan harapan besar kepada para pelaku UMKM yang membuka lapak di sekitar lokasi.
“Saya ingin dagangan para pelaku UMKM laris manis. Inilah saatnya mereka naik kelas bersama geliat budaya dan kreativitas,” terangnya. (*)
Tinggalkan Balasan