Junction Sleman Siap Jadi Pusat Simpul Tol Yogyakarta, Pemerintah Pusat Tinjau Langsung Proyek Strategis

KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Pembangunan jalan tol di DIY kian tancap gas. Proyek strategis nasional jalan tol Solo–Yogyakarta–YIA Kulonprogo menunjukkan progres signifikan. Salah satu titik krusial yang kini jadi sorotan adalah Junction Sleman, simpul utama pertemuan tiga ruas tol besar yang ditarget rampung pada awal 2026.

Guna memastikan percepatan proyek berjalan sesuai rencana, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan di Mlati, Sleman. Rombongan dipimpin oleh Asisten Deputi Infrastruktur Wilayah, Luki, didampingi Kabid Indra beserta jajaran staf, dan disambut oleh Direktur Teknik PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Pristi Wahyono.

Junction Sleman akan menjadi titik temu tiga ruas tol strategis, yakni Tol Jogja-Solo, Tol Jogja-YIA Kulonprogo, dan Tol Jogja-Bawen.

Ketiganya akan menyatu di satu titik di Sleman, menjadikan kawasan ini sebagai simpul utama konektivitas jalan tol di wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Tol Jogja–Solo saat ini telah mencapai Kalasan, Sleman, dan bahkan sempat dioperasikan secara fungsional hingga exit toll sementara di Purwomartani saat arus mudik Lebaran 2025 lalu. Proyek ini akan diteruskan hingga Maguwoharjo, dan ditargetkan rampung pada awal 2026. Sedangkan segmen Maguwoharjo–Trihanggo masih dalam tahap pembebasan lahan dan akan dibangun paling akhir.

Sementara itu, pembangunan tol Jogja–Bawen, yang konstruksinya melayang di atas Selokan Mataram, juga terus dikebut. Ruas ini berasal dari Banyurejo, Tempel, dan akan menyatu di titik Junction Sleman. Adapun tol Jogja–YIA Kulonprogo kini juga tengah dalam proses pembebasan lahan.

Dalam kunjungan tersebut, Direktur Teknik PT Jasamarga Jogja Solo, Pristi Wahyono, menyampaikan progres teknis dan menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan proyek tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas pekerjaan.

“Kami terus mempercepat penyelesaian konstruksi tanpa mengurangi kualitas pekerjaan, khususnya di segmen Junction Sleman,” ungkap Pristi melalui unggahan di akun resmi Instagram Jasa Marga Jogja Solo, Rabu (14/5/2025).

Sementara itu, Asdep Luki menegaskan bahwa pihaknya optimis proyek ini dapat terus berjalan dengan baik, sembari memastikan koordinasi lintas instansi tetap solid.

“Kami mendorong percepatan konstruksi dan terus berkomunikasi dengan seluruh stakeholder demi kelancaran pembangunan tol Jogja-Solo dan Jogja-YIA,” ujarnya.

Pembangunan tol ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan di wilayah DIY dan sekitarnya. Selain mempercepat waktu tempuh, kehadiran Junction Sleman akan menjadi katalis ekonomi baru bagi kawasan Sleman dan sekitarnya.

Dengan target penyelesaian yang semakin dekat, perhatian publik terhadap proyek ini pun semakin tinggi. Keberhasilan proyek ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi, investasi, serta pariwisata DIY dan Jawa Tengah secara lebih merata dan berkelanjutan. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *