PKK Bantul Rayakan 53 Tahun Kiprah: Tanpa Pamrih, Kader PKK Terus Menginspirasi dari Desa

KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Di tengah derasnya arus zaman, gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terbukti tetap eksis dan relevan. Selama lebih dari setengah abad, PKK terus menunjukkan ketangguhan dengan peran sentralnya dalam pemberdayaan perempuan dan penguatan keluarga, terutama di wilayah pedesaan.

Kabupaten Bantul memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dengan penuh semangat dan apresiasi tinggi terhadap para kader yang selama ini bekerja tanpa pamrih.

“Selama 53 tahun, kader PKK hadir sebagai pelaku perubahan yang tak kenal lelah. Tanpa gaji, mereka tetap setia menjalankan peran sebagai perencana, pelaksana, hingga pengendali berbagai program PKK,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Bantul, Emi Masruroh Halim dalam siaran pers, Sabtu (10/5/2025),

Ia juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih mendalam kepada seluruh kader, termasuk yang juga aktif sebagai kader Posyandu, PAUD, dan program-program penguatan keluarga lainnya.

“Semoga peringatan ini menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan bersama,” tambah Emi.

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, yang mewakili Bupati Bantul, menyebut bahwa peringatan HKG PKK ke-53 adalah momen reflektif untuk menyadari pentingnya gerakan PKK dalam mendukung pembangunan daerah.

“Tema tahun ini, Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas, mencerminkan tekad kita untuk terus bersinergi mendukung tujuan pembangunan nasional,” tegasnya.

Dalam momentum HKG PKK ke-53, Tim Penggerak PKK Bantul memberikan penghargaan kepada para kader inspiratif dari 17 kapanewon. Mereka adalah wajah nyata semangat gotong royong dan dedikasi dalam membangun keluarga serta komunitas.

Tak hanya itu, PKK Bantul juga memamerkan berbagai capaian kegiatan, termasuk pengembangan pilot project di bidang perencanaan sehat, pelestarian lingkungan, serta kesehatan masyarakat.

Program unggulan lainnya yang mendapat sorotan adalah Gelari Pelangi—sebuah gerakan yang mencakup kampanye gemar membaca, peningkatan pendidikan dan keterampilan keluarga, penguatan ekonomi melalui pemanfaatan potensi lokal, hingga pengembangan koperasi PKK sebagai motor ekonomi keluarga.

Jejak panjang dan kontribusi nyata kader PKK menjadi bukti bahwa pembangunan bangsa bisa dimulai dari hal sederhana, dari desa, dari rumah. Di balik segala keterbatasan, para perempuan hebat ini membuktikan bahwa perubahan tidak membutuhkan pangkat—cukup dengan niat, aksi, dan cinta pada negeri. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *