Bupati Gunungkidul Endah Subekti Sidak Pungli di Kawasan Wisata: Awasi Retribusi, Jaga Kepercayaan Publik

KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah titik wisata untuk menekan praktik pungutan liar (pungli) yang marak terjadi belakangan ini. Aksi ini dipimpin langsung oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, bersama Tim Saber Pungli Inspektorat Daerah, Polres, Kejaksaan, Kodim, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Sidak dilakukan secara menyeluruh pada Jumat (9/5/2025) malam di beberapa lokasi strategis seperti Taman Kuliner Wonosari, Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Baron, dan TPR Ngestirejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program quick wins 100 hari kerja Bupati dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara transparan dan bebas pungli.

“Monitoring ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan retribusi daerah berlangsung tertib dan profesional, sekaligus sebagai upaya pembinaan bagi para pengelola layanan publik,” ujar Saptoyo, Inspektur Inspektorat Daerah Gunungkidul.

Menurut Saptoyo, tim menemukan sejumlah hal penting selama pemantauan malam hari, mulai dari tata cara penarikan retribusi, penggunaan karcis resmi, hingga atribut petugas yang kurang optimal digunakan. Ia menegaskan bahwa minimnya atribut identitas sering kali menjadi penyebab kesalahpahaman antara petugas dan pengunjung, yang akhirnya memunculkan kecurigaan adanya pungli.

“Atribut petugas itu sebenarnya sudah ada, tapi tidak dipakai. Akibatnya, pengunjung khususnya dari luar daerah, merasa ditarik retribusi secara tidak sah. Ini yang harus ditertibkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, hasil monitoring ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk pengambilan kebijakan strategis, termasuk pembenahan sistem pelayanan publik di sektor wisata, terutama di titik rawan kebocoran retribusi seperti area parkir.

Bupati Endah menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pengawasan, melainkan bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan yang bersih dan bebas pungli.

“Kami ingin memastikan setiap rupiah dari retribusi tidak bocor. Ini bagian dari strategi besar kami untuk menjadikan Gunungkidul lebih transparan dan akuntabel,” kata Bupati Endah.

Aksi tegas ini mendapat apresiasi dari masyarakat, yang menilai kehadiran langsung kepala daerah bersama aparat penegak hukum menunjukkan keseriusan dalam membenahi sistem retribusi pariwisata Gunungkidul. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *