Kisah Inspiratif Briggita Alicia: Pramugari Whoosh yang Sukses Jalankan Dua Profesi Sekaligus

KABARSEMBADA.COM, BANDUNG – Di balik senyum ramah dan seragam elegan pramugari Kereta Cepat Whoosh, tersimpan kisah inspiratif dari sosok muda asal Kota Bandung, Briggita Alicia. Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, ia sukses menyeimbangkan dua profesi sekaligus: sebagai pramugari KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) dan pengusaha muda di bidang tour and travel.

Lulusan D4 Manajemen Bisnis Perjalanan dari Politeknik Pariwisata NHI Bandung ini memang sejak awal telah menapaki jalur karier di dunia pariwisata. “Sejak kecil aku suka jalan-jalan dan ngatur itinerary. Sudah kebayang pengen kerja di industri travel,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (2/5/2025).

Tak hanya berprestasi di dunia kerja, Briggita juga aktif di media sosial seperti Instagram dan TikTok lewat akun @briggitaalc, yang sering diisi dengan konten seputar traveling, musik, serta olahraga—mulai dari basket hingga futsal.

Perjalanan karier Briggita dimulai saat dirinya mengambil pekerjaan paruh waktu di sebuah agen travel lokal sembari menyelesaikan skripsi. Berkat kompetensi dan semangatnya, ia langsung dipercaya sebagai tour planner sekaligus tour consultant.

“Setelah lulus, aku lanjut kerja full time di sana. Tapi saat ada lowongan di KCIC, aku langsung daftar karena ingin upgrade diri,” kenangnya.

Namun, panggilan dari KCIC tak kunjung datang. Tak kehabisan akal, Briggita justru memulai bisnis travel-nya sendiri. Menariknya, tak lama setelah bisnisnya berjalan, ia justru mendapat kabar diterima sebagai pramugari di kereta cepat Whoosh. Kini, ia menjalankan dua peran sekaligus—mengurus tamu di atas rel berkecepatan tinggi, dan melayani wisatawan melalui usaha yang dirintisnya.

Menjalani dua profesi dengan tanggung jawab besar tentu bukan hal mudah. Jadwal padat KCIC sering berbenturan dengan permintaan klien yang menginginkan Briggita sebagai tour leader secara langsung.

“Kadang harus menolak jadwal tur karena bentrok dinas. Tapi aku belajar atur waktu dari jauh-jauh hari,” jelasnya.

Tak jarang, ia harus menyelesaikan urusan bisnis dari balik layar laptop usai dinas malam, atau bangun dini hari sebelum kembali berdinas. Meski begitu, Briggita tetap bersyukur dapat mengejar dua passion yang ia cintai.

Pesan untuk Generasi Muda: Gali Pengalaman, Jangan Takut Gagal

Dalam penutup ceritanya, Briggita memberi semangat kepada generasi muda untuk terus mencoba hal baru dan tidak takut gagal. “Selagi masih muda dan kuat, ambil semua kesempatan. Gagal nggak masalah, yang penting terus usaha dan jangan lupa doa,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya mengelola keuangan sejak dini. “Gunakan uang untuk hal yang menyenangkan tapi tetap bermanfaat jangka panjang,” tambahnya.

Kisah Briggita Alicia menjadi bukti bahwa dengan semangat, manajemen waktu yang baik, dan keyakinan pada impian, siapa pun bisa melaju secepat kereta Whoosh yang ia layani setiap hari. Bagi netizen yang ingin sukses di usia muda, cerita ini layak dijadikan inspirasi. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *