KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Ada pemandangan tak biasa di Telaga Ploso, Padukuhan Poloso, Kalurahan Giritirto, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul, Jumat (25/4/2025). Ratusan sapi dimandikan dalam acara bertajuk Ngguyang Sapi Neng Tlogo “Nggayuh Prayogo”, yang digelar Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gunungkidul.
Kegiatan unik ini sukses menarik perhatian publik dan menjadi bukti nyata komitmen Pemkab dalam mempercepat dampak positif di sektor pangan dan ekonomi pedesaan.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti, saat membuka acara, mengungkapkan keprihatinannya atas maraknya penyakit ternak seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), antraks, hingga virus Lato-lato. Untuk itu, ia menggagas Gerakan Bersih Kandang (GBK) dan gerakan mengguyur sapi sebagai langkah konkret.
“Kunci ternak sehat itu kebersihan kandang dan tubuh sapi. Makanya kita canangkan gerakan ini supaya peternak makin peduli,” tegas Bupati Endah.
Tak sekadar menjaga kebersihan, aksi memandikan sapi ini juga diharapkan mendorong revitalisasi telaga-telaga di Gunungkidul. Telaga Ploso sendiri dipilih karena keistimewaannya: airnya tak pernah kering sepanjang tahun, dan wilayah ini dikenal sebagai kantong ternak dengan lebih dari 230 keluarga peternak aktif.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, menambahkan bahwa kegiatan ini sekaligus menjadi upaya kesiapsiagaan menghadapi potensi wabah hewan.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kita sudah mengesahkan Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2025 tentang tali asih bagi peternak yang ternaknya mati karena penyakit seperti LSD, antraks, atau PMK,” beber Wibawanti.
Tak main-main, Pemkab mewajibkan vaksinasi bagi semua ternak. Tanpa vaksinasi, Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) tidak akan dikeluarkan, sehingga sapi tidak bisa dikirim ke luar daerah. Hingga April ini, hampir 6.000 dosis vaksin telah disuntikkan secara gratis, disusul pemberian 3.500 dosis vitamin dan 2.000 dosis obat cacing.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut Hari Raya Iduladha, dimana permintaan hewan kurban biasanya melonjak tajam.
Bupati Endah menegaskan, daerah-daerah potensial seperti Giritirto akan menjadi prioritas program kesehatan hewan dan pemberdayaan ekonomi desa. Dengan kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan masyarakat, Gunungkidul bertekad memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternaknya.
Kegiatan Ngguyang Sapi ini pun tak hanya membawa manfaat kesehatan hewan, tetapi juga jadi atraksi budaya yang menarik perhatian warga dan wisatawan. Bukan tidak mungkin, Telaga Ploso bakal jadi destinasi baru wisata edukasi peternakan di masa depan. (*)
Tinggalkan Balasan