KABARSEMBADA.COM, JAKARTA – Dunia hiburan kembali diguncang kabar mengejutkan. Mantan artis sinetron kolosal, Sekar Arum Widara, 41 tahun, ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Selatan lantaran diduga terlibat dalam peredaran uang palsu senilai Rp223 juta. Penangkapan dilakukan pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 21.00 WIB di sebuah pusat perbelanjaan elit kawasan Kemang, Mampang.
Penangkapan ini bermula saat Sekar mencoba berbelanja dengan uang tunai palsu yang sempat ditolak dua kali oleh kasir. Kejanggalan tersebut langsung direspons pihak keamanan, hingga akhirnya polisi turun tangan dan mengamankan Sekar di lokasi kejadian.
“Berdasarkan pengakuannya, uang tersebut diperoleh dari temannya. Saat ini kami sedang memburu sosok yang disebut-sebut sebagai sumber uang palsu itu,” ungkap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
Kasus ini tak berhenti pada penangkapan Sekar semata. Polisi tengah melakukan pendalaman dan pengembangan untuk membongkar kemungkinan jaringan besar di balik peredaran uang palsu tersebut.
“Kita masih selidiki apakah pelaku ini bagian dari jaringan yang sama dengan kasus peredaran uang palsu yang diungkap Polsek Tanah Abang di Jakarta Pusat pada 10 April lalu,” ujar Kompol Nurma.
Tak hanya itu, AD, pria yang disebut sebagai suami siri Sekar, juga diamankan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat ini, status keterlibatan AD masih dalam penyelidikan, termasuk kemungkinan peran aktifnya dalam praktik ilegal tersebut.
Polisi mengungkap bahwa perbuatan Sekar Arum Widara telah memenuhi unsur tindak pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 26 ayat (2) dan (3) Jo Pasal 36 ayat (2) dan (3) UU RI No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan/atau Pasal 244 dan Pasal 245 KUHP. Jika terbukti bersalah, Sekar terancam hukuman penjara hingga 15 tahun.
Sekar Arum Widara dikenal publik lewat perannya dalam beberapa sinetron kolosal era 2000-an. Namun, sejak lama ia tak lagi aktif di dunia hiburan dan kehidupan pribadinya pun mulai menjauh dari sorotan.
Kini, namanya kembali jadi perbincangan—bukan karena prestasi, melainkan karena kasus hukum yang menjeratnya. Kasus ini sekaligus menambah daftar panjang publik figur yang terlibat dalam tindak pidana berat. (*)
Tinggalkan Balasan