Tinggal di Rumah Kontrakan dan Hampir Terlantar, Warga Sleman Ini Dibuatkan Rumah Baru

KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Kisah haru datang dari Kalurahan Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman. Seorang warga bernama Sugeng yang hidup dalam keterbatasan ekonomi akhirnya bisa tersenyum bahagia setelah mendapatkan rumah baru. Bukan dari bantuan pemerintah pusat, melainkan dari aksi nyata Wakil Ketua DPRD Sleman, Ani Martanti, yang turun langsung ke lapangan membangun hunian bersama para relawan Relawan Desa Sukoharjo (RDS).

Cerita bermula dari kondisi memilukan yang dialami Sugeng. Ia dan sang istri hidup dalam keterbatasan tanpa tempat tinggal tetap. Mereka sempat tinggal di rumah kontrakan, namun akhirnya terusir karena tak sanggup membayar. Tak punya pilihan lain, Sugeng terpaksa menumpang di rumah warga setempat, hanya untuk bertahan hidup.

Namun, nasib Sugeng berubah drastis ketika kisahnya sampai ke telinga Ani Martanti, politisi dari Fraksi PKB yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial. Tanpa banyak bicara, Ani menggerakkan Relawan Desa Sukoharjo (RDS) dan memimpin langsung pembangunan rumah baru untuk Sugeng.

“Kami ingin Mas Sugeng bisa hidup tenang seperti warga lainnya. Punya rumah yang tidak bocor saat hujan dan tetap hangat di malam hari,” kata Ani saat ditemui di sela-sela gotong royong, Senin (14/4/2025).

Langkah cepat Ani menuai pujian dari berbagai kalangan. Lurah Sukoharjo, Hadi Subronto, mengapresiasi tinggi inisiatif tersebut. Menurutnya, aksi seperti ini adalah bentuk nyata kekuatan gotong royong masyarakat yang masih hidup di tengah zaman yang serba individualistis.

“Bu Ani dan para relawan membuktikan bahwa kepedulian sosial masih nyata. Pemerintah Kalurahan sangat mendukung aksi ini karena langsung menyentuh kebutuhan paling dasar warga,” ujar Hadi.

Tak hanya pemerintah kalurahan, warga sekitar pun ikut tersentuh dengan aksi tersebut. Mereka mengaku bangga dan terinspirasi.

“Mas Sugeng itu orangnya pendiam dan nggak banyak menuntut. Kami semua ikut senang akhirnya beliau punya rumah sendiri,” ujar salah satu tetangga Sugeng.

Berbeda dari aksi seremonial yang kerap digelar sekadar formalitas, tindakan Ani Martanti benar-benar menyentuh akar persoalan. Ia tidak hanya hadir sebagai pejabat, tapi juga sebagai sosok yang peduli dan mau terlibat langsung dalam membantu rakyat kecil.

Pembangunan rumah Sugeng menjadi simbol bahwa perubahan bisa datang dari mana saja, selama ada niat dan aksi nyata. Publik berharap langkah Ani Martanti ini menjadi contoh bagi para tokoh dan pejabat lainnya untuk lebih mendengar dan merespons kebutuhan warganya. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *