KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta langsung tancap gas membuka seluruh layanan publik secara penuh pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran dan cuti bersama, Selasa (8/4/2025). Meskipun pemerintah pusat memperpanjang skema Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemkot Yogyakarta memilih untuk fokus 100 persen pada pelayanan masyarakat.
Langkah ini terbukti efektif. Sejak pagi, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Yogyakarta sudah dipadati warga yang ingin mengurus dokumen kependudukan, membayar pajak kendaraan, hingga layanan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).
Hingga pukul 12.00 WIB, tercatat 460 warga telah mengakses berbagai layanan di MPP. Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menunjukkan layanan cetak KTP, perekaman KTP elektronik, Kartu Identitas Anak (KIA), serta pajak kendaraan Samsat menjadi yang paling banyak diminati.
Meskipun cukup ramai, pelayanan berlangsung tertib, cepat, dan efisien. “Untuk pelayanannya baik. Saya rekam data kemarin, sekarang ambil KTP-nya. Cepat juga prosesnya,” ujar Fatimah, warga yang ditemui usai mengurus KTP di MPP.
Dindukcapil & DPMPTSP Tetap Buka Saat Libur, Siaga Penuh di Hari Pertama
Kepala DPMPTSP Kota Yogyakarta, Budi Santosa, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pemohon layanan sudah menjadi hal lumrah usai libur panjang. Bahkan selama cuti bersama Lebaran (28 Maret, 3-4 April), sejumlah layanan penting di MPP tetap dibuka.
“Kami buka layanan Dindukcapil, Nomor Induk Berusaha (NIB), konsultasi investasi, Jamkesda, hingga koperasi Wiwara. Selama tiga hari itu, ada sekitar 300 warga yang tetap dilayani,” ungkap Budi.
Pada hari pertama masuk kerja, semua pegawai Pemkot kembali bekerja secara langsung, tanpa sistem WFA. Pihaknya juga mengatur jam istirahat bergiliran agar pelayanan tetap optimal dan jaringan internet tetap stabil meski volume pemohon meningkat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta, Septi Sri Rejeki, mengonfirmasi bahwa layanan mereka diserbu warga sejak pagi. Aktivitas paling dominan adalah rekam dan cetak KTP elektronik serta aktivasi identitas kependudukan digital.
“Minat warga untuk aktivasi identitas digital juga meningkat, ini jadi tren baru di layanan kami,” ujar Septi.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo memastikan bahwa kebijakan pusat soal WFA tidak berdampak negatif terhadap pelayanan di wilayahnya. Pemkot tetap menjalankan layanan publik secara penuh dengan penjadwalan petugas yang efisien.
“Bagi kami, tidak masalah WFA diperpanjang. Karena di Mal Pelayanan Publik dan dinas lain tetap bisa berjalan normal. Petugas digilir, layanan tetap lancar,” ujar Hasto usai menghadiri agenda di Terminal Giwangan.
Kebijakan untuk tetap membuka layanan secara penuh usai libur panjang menunjukkan keseriusan Pemkot Yogyakarta dalam menjaga kualitas pelayanan publik yang cepat, efektif, dan humanis. Dengan dukungan infrastruktur, kesiapan SDM, serta antusiasme masyarakat, Kota Yogyakarta kembali menegaskan dirinya sebagai kota yang ramah pelayanan dan siap digital. (*)
Tinggalkan Balasan