KABARSEMBADA.COM, WONOSOBO – Tradisi tahunan yang selalu dinanti warga Wonosobo, Jawa Tengah dan sekitarnya saat lebaran yaitu Festival Balon Udara, resmi dimulai pada Selasa (1/4/2025). Festival yang berlangsung hingga 6 April 2025 ini dibuka serentak di tiga desa. Yakni, Desa Semayu, Candiyasan, dan Kembaran. Selanjutnya, pelepasan balon ke udara akan dilakukan di 16 titik lain di Kabupaten Wonosobo.
Terlihat, ribuan pengunjung dari berbagai daerah mendatangi Festival Balon Udara yang digelar di Desa Semayu, Kecamatan Selomerto. Para pengunjung kebanyakan merupakan perantauan atau diaspora yang kebetulan mudik ke kampung halamannya seperti dari Jakarta, Tangerang, Karawang, Yogyakarta, Magelang, Temanggung, hingga Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Para wisatawan ini sejak pukul 06.00 WIB sudah terlihat memadati Lapangan Randu Mas. Mereka datang untuk menyaksikan kemeriahan festival yang menampilkan balon udara dengan berbagai desain unik.
Ketua Panitia Festival Balon Udara Desa Semayu, Farid Hawazi, 36 tahun, mengungkapkan bahwa sebanyak 100 peserta telah terdaftar untuk menerbangkan balon udara selama dua hari. “Setiap hari, ada 50 balon udara yang akan diterbangkan secara bersamaan pada pukul 07.00 WIB,” ujar Farid kepada wartawan disela-sela Festival Balon Udara.
Ajang Kreativitas dan Kompetisi
Festival ini bukan sekadar tradisi Lebaran, tetapi juga menjadi ajang kompetisi yang dinantikan masyarakat. Para peserta dinilai berdasarkan teknik pengasapan, kekompakan tim, desain balon, serta ketinggian penerbangan.
Pada hari pertama, kelompok Save North Mulyosari Crew (SNMC) dari Desa Simbang, Kecamatan Kalikajar, berhasil meraih penghargaan sebagai tim dengan penampilan terbaik. Mereka mendapatkan trofi serta seekor kambing sebagai hadiah atas kreativitas desain dan teknik penerbangan yang unggul.
Ketua tim SNMC, Widiyanto menjelaskan bahwa desain balon mereka mengusung tema “Balon Keadilan yang Dikendalikan oleh Para Elit”. Desain ini menggambarkan sebuah patung yang sedang dirobohkan oleh masyarakat, sebagai bentuk kritik sosial.
Panorama Menakjubkan dan Kemeriahan Festival
Lapangan Randu Mas, yang telah menjadi lokasi festival sejak 2009, menawarkan pemandangan spektakuler dengan latar belakang Gunung Sindoro dan Sumbing. Kemeriahan semakin terasa dengan atraksi para koordinator penerbangan yang mengibarkan bendera serta meneriakkan yel-yel penyemangat. Sorak sorai ribuan penonton pun turut memeriahkan suasana ketika balon udara satu per satu melayang tinggi di langit Wonosobo.
Jadwal Lengkap Festival Balon Udara Wonosobo 2025
Festival ini akan berlangsung hingga 6 April 2025, dengan puncak acara digelar di Alun-Alun Wonosobo. Berikut jadwal lengkapnya yaitu:
- 1-2 April: Candiyasan, Kertek
- 1-4 April: Kembaran, Kalikajar
- 1 April: Jogoyitnan, Wonosobo
- 2 April: Miriombo, Wonosobo
- 2-5 April: Simbang, Kalikajar
- 3 April: Limbangan Mudal, Mojotengah
- 3 April: Mendolo Bumireso, Wonosobo
- 3-5 April: Lamuk, Kalikajar
- 3-4 April: Reco, Kertek
- 3-4 April: Tanjungsari Land, Sapuran
- 4 April: Jaraksari, Wonosobo
- 5 April: Wringinanom, Kertek
- 4-5 April: Kaliasem Gondang, Watumalang
- 5 April: Tempel, Kalikajar
- 6 April: Alun-Alun Wonosobo (Puncak Festival Mudik)
Selain menjadi hiburan bagi warga lokal dan wisatawan, Festival Balon Udara Wonosobo juga berdampak positif terhadap perekonomian setempat. Farid Hawazi menyebutkan bahwa festival ini meningkatkan daya tarik wisata sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Selain menyaksikan keindahan balon udara, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Wonosobo, seperti Nasi Megono, yang menjadi menu favorit untuk sarapan di area festival,” tambah Farid.
Dengan antusiasme yang tinggi dan keunikan tradisi ini, Festival Balon Udara Wonosobo 2025 diprediksi akan menjadi salah satu atraksi wisata Lebaran yang paling diminati di Indonesia. (*)
Tinggalkan Balasan