KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Suasana malam takbiran di Kotagede semakin meriah dengan digelarnya Pawai Takbir yang diinisiasi oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kotagede, Minggu (30/3/2025). Acara tahunan ini menghadirkan 24 peserta yang turut memeriahkan takbiran di sepanjang rute Jalan Protokol Kotagede, mulai dari Nyi Pembayun, Jalan Kemasan, hingga Jalan Mondorakan. Tahun ini, pawai mengusung tema “Kebangkitan Islam di Bumi Nusantara” sebagai refleksi nilai-nilai Islam yang tumbuh dalam sejarah panjang kawasan bersejarah ini.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, yang hadir dalam pembukaan acara, berharap agar Pawai Takbir Kotagede bisa masuk dalam kalender resmi event pariwisata Kota Yogyakarta. Menurutnya, selain menjadi ajang syiar Islam, acara ini juga berpotensi menjadi daya tarik wisata religi di Kotagede.
“Kami sangat mendukung jika pawai ini bisa menjadi bagian dari event tahunan Kota Yogyakarta. Selain memperkuat budaya lokal, acara ini juga bisa menarik wisatawan untuk mengenal lebih dekat sejarah dan tradisi Islam di Kotagede,” ujar Wawan Harmawan dalam sambutannya.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama acara berlangsung. Ia mengajak panitia, peserta, dan masyarakat untuk memastikan kebersihan tetap terjaga setelah acara selesai.
“Jangan sampai acara ini meninggalkan tumpukan sampah. Semua pihak, baik panitia maupun masyarakat, harus bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan kawasan ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wawan juga menyoroti peran pelaku UMKM di Kotagede yang perlu mendapat perhatian lebih besar. Ia mencontohkan produk lokal seperti Kopi SadaDjiwa yang memiliki potensi besar untuk dikenal lebih luas. Ia pun mengimbau agar para pelaku usaha dapat lebih memperhatikan penataan produk serta mengurangi penggunaan wadah sekali pakai guna mengurangi dampak sampah.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, turut mengapresiasi penyelenggaraan Pawai Takbir Kotagede. Ia menegaskan bahwa pawai ini bukan sekadar perayaan, melainkan bagian dari syiar Islam yang telah menjadi tradisi turun-temurun di Kotagede.
“Kotagede memiliki sejarah panjang dalam peradaban Islam di Yogyakarta. Pawai ini bukan hanya merayakan kemenangan Idul Fitri, tetapi juga menjadi cerminan semangat Muhammadiyah dalam membangun bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede, Muhammad Hatta, menjelaskan bahwa Pawai Takbir Kotagede telah berlangsung lebih dari dua dekade dan kini menjadi ikon tahunan di kawasan tersebut. Meski demikian, ia mengakui bahwa penyelenggaraan pawai kerap menimbulkan kemacetan di beberapa titik jalan.
“Kami memahami bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi, sehingga kadang terjadi kemacetan. Namun, kami terus berkoordinasi agar acara ini tetap berjalan lancar dan dapat dinikmati oleh semua pihak,” jelas Muhammad Hatta.
Dengan dukungan berbagai pihak, Takbir Jogja Festival 1446 H di Kotagede, Kota Yogyakarta ini diharapkan dapat terus menjadi tradisi yang meriah dalam menyambut Idul Fitri, sekaligus memperkenalkan budaya Kotagede sebagai destinasi wisata religi yang tidak hanya dikenal di tingkat nasional tetapi juga internasional. (*)
Tinggalkan Balasan