Banjir dan Longsor Terjang Gunungkidul, BPBD Lakukan Penanganan Cepat

KABARSEMBADA.COM, GUNUNGKIDUL – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Gunungkidul pada Kamis (28/3/2025), mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) langsung bergerak cepat untuk meminimalisir dampak bencana.

Menanggapi bencana ini, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengaku prihati atas peristiwa tersebut. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong dalam penanganan dampak bencana.

“Kami turut prihatin atas musibah yang terjadi. Pemerintah daerah bersama BPBD dan instansi terkait akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk membantu warga terdampak. Kami juga mengajak masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari petugas guna menghindari risiko yang lebih besar,” ujar Bupati Endah.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, mengungkapkan bahwa berdasarkan data sementara, lima kapanewon terdampak, yaitu Semanu, Wonosari, Playen, Paliyan, dan Patuk. Tercatat tujuh kalurahan mengalami dampak cukup parah, yakni Baleharjo, Semanu, Wonosari, Pampang, Grogol, Beji, dan Plembutan.

“Kami mencatat sebanyak 71 rumah terendam banjir, serta terjadi dua titik longsor di wilayah terdampak,” ujar Purwono, Minggu (30/3/2025).

Selain rumah warga, infrastruktur publik juga mengalami kerusakan cukup signifikan. Dua talud rusak, empat jalan terganggu, serta dua jembatan terdampak akibat banjir. Satu tempat peribadatan juga ikut terendam, menambah daftar fasilitas umum yang terdampak bencana.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Gunungkidul segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen, evakuasi warga, serta memberikan bantuan peralatan dan pemakaman guna mempercepat penanganan bencana.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga serta percepatan pemulihan infrastruktur yang terdampak,” kata Purwono.

BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem susulan. Warga disarankan untuk memangkas pohon lapuk dan cabang berlebih yang berisiko tumbang akibat angin kencang. Selain itu, warga juga diminta untuk menghindari daerah rawan longsor, aliran sungai, serta objek berbahaya seperti pohon besar dan tiang listrik saat hujan deras.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian ini. BPBD akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *