KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menggelar acara buka puasa bersama dengan para jurnalis yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat komunikasi serta menjaring kritik, saran, dan masukan dari insan pers terhadap kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Hasto-Wawan.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto menegaskan bahwa peran jurnalis sangat penting dalam memberikan sudut pandang berbeda terhadap berbagai persoalan di Kota Yogyakarta. Menurutnya, perspektif yang dihadirkan media dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan.
“Kami di pemerintahan terkadang melihat suatu persoalan dengan cara yang sama berulang kali. Oleh karena itu, kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari teman-teman media agar dapat melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih luas. Setiap Rabu pagi, kami juga mengadakan open house sebagai wadah untuk menerima masukan dari masyarakat dan media,” ujar Hasto di Rumah Dinas Wali Kota Yogyakarta, Senin (17/3/2025).
Pemerintahan Butuh Inovasi dan Kreativitas
Hasto menambahkan bahwa pemerintah harus berani keluar dari pola kerja konvensional agar bisa menghasilkan terobosan yang lebih efektif dan efisien. Ia mencontohkan, jika anggaran hanya digunakan dengan pola yang sama setiap tahunnya, maka hasil yang diperoleh pun dapat ditebak. Oleh karena itu, inovasi dan kreativitas menjadi kunci dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Saat ini, kita berada dalam kondisi yang menuntut efisiensi tinggi. Oleh sebab itu, kami terus mencari cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan pendekatan yang lebih kreatif dan inovatif,” tambahnya.
Salah satu fokus utama dalam 100 hari kerja Hasto-Wawan adalah penanganan sampah di depo-depo Kota Yogyakarta. Hasto menekankan bahwa persoalan sampah bukan hanya tentang kebersihan, tetapi juga bagian dari upaya membangun kedisiplinan masyarakat. Ia berharap, setelah program ini berjalan dan menunjukkan hasil, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin Kota Yogyakarta tetap menjadi kota budaya dan kota pendidikan yang menjadi pusat keunggulan serta rujukan bagi daerah lain,” tegasnya.
Diharapkan, sinergi antara pemerintah dan jurnalis ini terus terjalin demi pembangunan Kota Yogyakarta yang lebih baik dan transparan. (*)
Tinggalkan Balasan