Bawaslu Bantul Gelar Ngabuburit Pengawasan untuk Tingkatkan Literasi Politik Selama Ramadan

KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Bantul menggelar kegiatan Ngabuburit Pengawasan selama bulan suci Ramadan 1446 H. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi politik dan kesadaran masyarakat terhadap pengawasan pemilu.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Bantul, Dewi Nurhasanah, menyatakan bahwa kegiatan ini merujuk pada Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Bawaslu RI. Surat edaran tersebut mengatur evaluasi pengawasan dalam Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 melalui konsep Ngabuburit Pengawasan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas serta literasi politik bagi jajaran pengawas pemilihan dan masyarakat. Selain itu, kami ingin menyerap aspirasi publik sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi strategi pencegahan, pengawasan, serta penindakan dalam pemilu mendatang,” ujar Dewi, Selasa (4/3/2025).

Pengawasan Partisipatif Ditingkatkan

Selain sebagai wadah edukasi politik, Ngabuburit Pengawasan juga memperkuat strategi pengawasan partisipatif oleh masyarakat. Melalui program ini, diharapkan masyarakat semakin aktif dalam memantau jalannya pemilu, sehingga kepercayaan terhadap Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu dapat meningkat.

Kegiatan ini dapat dilakukan secara luring maupun daring, menyesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah. Bawaslu Bantul memilih format daring dan menyiarkan kegiatan ini melalui kanal YouTube resmi Bawaslu Bantul agar dapat diakses oleh lebih banyak masyarakat tanpa batasan lokasi.

Rabu Ngangsu Kawruh Bahas Desa Anti Politik Uang

Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, mengungkapkan bahwa selama bulan puasa, Ngabuburit Pengawasan dikemas dalam program “Rabu Ngangsu Kawruh”. Diskusi ini berfokus pada pengembangan dan penguatan Desa Anti Politik Uang (APU) di Bantul.

Dalam forum ini, Bawaslu Bantul menghadirkan penggerak Desa APU dari Kalurahan Terong untuk berbagi pengalaman dalam menjalankan program desa anti politik uang. Selain itu, pemantau pemilu 2024 juga akan menyampaikan hasil pemantauan mereka selama proses pemilihan.

“Kami berharap paparan dari para pemantau pemilu dapat memberikan evaluasi serta rekomendasi yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pengawasan pemilu dan pemilihan di masa mendatang,” jelas Didik.

Dengan adanya Ngabuburit Pengawasan, Bawaslu Bantul mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam pengawasan pemilu demi menciptakan pemilihan yang jujur dan adil. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *