KABARSEMBADA.COM, SLEMAN – Menjelang Puasa Ramadan 1446/2025, Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta menyelenggarakan Pasar Murah. Kegiatan yang digelar oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta ini dalam rangka mencegah inflasi terhadap harga sembako di tengah masyarakat.
“Program Pasar Murah ini bagian dari salah satu cara untuk menjaga stabilitas harga sembako di tengah masyarakat warga Kota Yogyakarta,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Yogyakarta, Kadri Renggono, Kamis (20/2/2025).
Program Pasar Murah ini diselenggarakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diseluruh kemantren/kecamatan. “Semoga pasar murah yang diselenggarakan Pemkot Yogyakarta ini efektif bisa mengendalikan inflasi harga sembako di tengah masyarakat. Apalagi, sebentar lagi jelang puasa ramadan,” tandas Kadri.
Terlihat, ratusanwarga mendatangi Kantor Kemantren/Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta pada Kamis (20/2/2025) pagi. Kedatangan mereka hendak mendapatkan paket sembako dengan harga murah. Sembako yang dijual dengan harga murah yaitu beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, bawang merah, telur, dan bawang putih.
“Saya ingin beli beras, minyak goreng, dan telur. Ya, lumayan sih selisih harganya dengan dipasaran, Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu,” kata Suratmi, warga Patangpuluhan ketika hendak membeli paket sembako murah.
Bagi Suratmi, Pasar Murah ini sangat membantu dirinya dan keluarganya. Sebab, saat ini situasi ekonomi masih belum stabil dan harga sembako mulai ada kenaikan jelang puasa ramadan.
“Kami berharap pas ramadan nanti dan jelang Idul Fitri Pemkot Yogyakarta juga ada pasar murah lagi. Jangan sekarang saja,” pinta buruh rumah tangga ini.
Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Pemkot Yogyakarta, Sri Riswanti menerangkan, Pasar Murah ini dalam rangka untuk menstabilkan harga sembako jelang puasa ramadan dan Idul Fitri.
Dengan adanya pasar murah bertajuk Pasar Murah Goes to Kemantren ini, Riswanti berharap masyarakat ekonomi menengah ke bawah dapat terbantu karena mendapatkan sembako dengan harga terjangkau dibandingkan di pasaran.
“Pasar murah ini akan kami selenggarakan di setiap kantor kemantren/kecamatan yaitu 14 kemantren/kecamatan. Adapun waktunya sudah dimulai pada tanggal 17 Februari lalu hingga 6 Maret 2025 mendatang,” terang Riswanti.
Dalam program ini, jumlah sembako yang disediakan menyesuaikan dengan kebutuhan warga yang ada di wilayah masing-masing. Khusus untuk Kemantren Gondokusuman, Mergangsan, dan Umbulharjo mendapatkan alokasi paket sembako sebanyak 6 ton. Sedangkan 11 kemantren/kecamatan yang lain mendapatkan alokasi sebanyak 4 ton.
Dalam penyelenggaraan pasar murah ini, Pemkot Yogyakarta menggandeng sejumlah perusahaan distributor sembako. Antara lain, PT Pangan Surya Makmu, PT Bulog, dan lain sebagainya. Barang yang dijual dengan harga murah meliputi minyak goreng, tepung terigu, telur, bawang merah, bawang putih, beras, dan gula pasir.
“Setiap warga yang ingin membeli wajib membawa KTP sesuai dengan kecamatan tempat tinggalnya. Setiap warga dibatasi membeli minyak goreng sebanyak 3 liter. Sedangkan untuk beras tidak ada batasannya,” pinta Riswanti yang merupakan kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Pemkot Yogyakarta. (*)
Tinggalkan Balasan