Pedagang di Terminal Pakem Keluhkan Sepinya Pembeli, Berharap Bupati Baru Mampu Dongkrak Ekonomi

 

kabarsembada.com – Pedagang di pasar pagi Terminal Pakem masih merasakan dampak sepinya pembeli pascapandemi Covid-19. Aktivitas ekonomi yang dulu berjalan cukup lancar, kini terganggu dengan rendahnya daya beli masyarakat.

Para pedagang berharap kepemimpinan baru di Sleman dapat membawa perubahan yang signifikan, terutama dalam meningkatkan ekonomi dan mengembalikan keramaian pasar.

“Sekarang benar-benar sepi, Mas. Omzet saya anjlok karena pasarnya tidak seramai dulu,” ujar Mita, penjual kecambah yang berjualan di pasar tersebut.

Ia mengungkapkan perasaan cemasnya pada Minggu dini hari (8/9/2024) sambil menata dagangannya yang belum terjual.

Sebelum pandemi melanda, Mita mampu menjual 25 hingga 30 kilogram kecambah setiap kali membuka lapak di pasar. Angka tersebut sangat cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Namun, sejak pandemi, situasinya berubah drastis. Kini, penjualannya hanya mencapai setengah dari jumlah tersebut.

“Sekarang, jual 12 kilogram saja sudah bagus, Mas. Benar-benar turun jauh,” tambahnya dengan nada pasrah.

Senada dengan Mita, Yuli, seorang pedagang sayur di pasar pagi Terminal Pakem, juga merasakan penurunan drastis dalam pendapatannya. Menurutnya, pendapatan bersih yang didapatkan setiap harinya kini tidak bisa disamakan dengan masa sebelum pandemi.

“Dulu sehari bisa membawa pulang bersih Rp200 ribu, bahkan bisa lebih kalau sedang ramai. Sekarang, dapat Rp100 ribu bersih saja sudah syukur,” keluh Yuli, yang terlihat sibuk melayani satu dari sedikit pembeli yang datang.

Tak hanya pedagang yang menetap di pasar, pedagang keliling seperti Rini juga menghadapi situasi yang tak kalah sulit. Dengan menggunakan sepeda motor, Rini biasa berkeliling dari kampung ke kampung untuk menjual sayur-mayur segar.

Namun, pembeli yang biasa belanja dalam jumlah banyak kini hanya membeli sedikit.

“Tiap kali berjualan keliling, para pembeli belanjanya cuma sedikit-sedikit, Mas. Nggak seperti dulu. Dulu bisa langsung habis dagangan dalam sehari,” ungkap Rini saat mengisi kembali keranjang dagangannya, dengan harapan dagangannya bisa segera laku.

Ketiga pedagang ini, Mita, Yuli, dan Rini, memiliki harapan yang sama: mereka ingin perubahan nyata dari kepemimpinan Sleman di masa mendatang.

Mereka sangat berharap agar Bupati Sleman yang baru bisa memulihkan kembali perekonomian, terutama menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional yang menjadi denyut nadi masyarakat.

“Kita semua berharap ada bupati baru yang bisa membuat pasar ramai lagi, biar kami yang kecil-kecil ini juga bisa ikut menikmati hasil dari peningkatan ekonomi,” ujar Mita yang diamini oleh Yuli dan Rini.

Dalam konteks pemilihan kepala daerah yang akan datang, nama Harda Kiswaya muncul sebagai salah satu bakal calon Bupati Sleman yang digadang-gadang mampu membawa perubahan besar bagi wilayah tersebut.

Harda Kiswaya, yang didukung 12 partai, dikenal sebagai sosok yang kerap melakukan blusukan ke berbagai pelosok untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi masyarakat.

Bakal calon Bupati Sleman yang berpasangan dengan Danang Maharsa ini juga telah berulang kali menyatakan komitmennya untuk meningkatkan sektor ekonomi rakyat kecil, termasuk menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional yang kini sepi.

“Saya percaya Pak Harda bisa membawa perubahan. Beliau sering turun langsung ke bawah, ke pasar-pasar, dan mendengar apa yang kami rasakan,” ujar Yuli yang berharap kepemimpinan Harda Kiswaya dapat mengembalikan kejayaan pasar pagi di Terminal Pakem seperti sebelum pandemi.

Pedagang lain juga berharap, jika Harda Kiswaya terpilih sebagai Bupati Sleman, ia bisa memberikan perhatian lebih pada pedagang kecil seperti mereka.

Dengan kebijakan yang tepat dan pro-rakyat, mereka yakin ekonomi di Sleman bisa bangkit kembali.

“Kita butuh pemimpin yang peduli dan turun langsung melihat kondisi kita. Pak Harda kelihatannya bisa seperti itu,” kata Rini penuh harap.

Dengan semakin dekatnya pemilihan bupati, harapan para pedagang di Terminal Pakem semakin besar. Mereka berharap bupati yang baru benar-benar mampu menghadirkan solusi konkret untuk meningkatkan kembali geliat ekonomi daerah.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *