kabarsembada.com – Pengajar Hukum Tata Negara UIN Sunan Kalijaga, Gugun El Guyanie, menilai bahwa dorongan masyarakat Sleman untuk perubahan kepemimpinan sangat kuat.
Hal ini tercermin dari dukungan 12 partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Sleman Baru (KSB) terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati, Harda Kiswaya dan Danang Maharsa, pada Pilkada 2024 mendatang.
“Artinya, parpol-parpol tersebut mendengarkan aspirasi masyarakat yang sangat menginginkan adanya perubahan kepemimpinan di Sleman,” ujar Gugun saat dihubungi pada Selasa (3/9/2024).
Menurut Gugun, tuntutan perubahan ini muncul akibat stagnasi yang dirasakan di Sleman selama tiga periode kepemimpinan terakhir.
“Masyarakat sudah berada di titik jenuh. Dari era Pak Sri Purnomo yang menjabat dua periode, kemudian dilanjutkan oleh istrinya satu periode, nyaris tidak ada perubahan signifikan,” tambahnya.
Sebagai pusat pendidikan, Gugun menjelaskan, Sleman membutuhkan pemimpin yang kreatif dan inovatif.
“Indeks literasi di Sleman tinggi, dan jumlah masyarakat terpelajar sangat besar. Tentu saja mereka menginginkan perubahan,” tegasnya.
Gugun menambahkan, besarnya desakan untuk perubahan ini juga disebabkan oleh keinginan masyarakat agar politik dinasti tidak terus berlanjut di Sleman.
“Masyarakat Sleman sudah cerdas dan tentu tidak ingin terjebak dalam politik dinasti,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan