KABARSEMBADA.COM, BANTUL – Ribuan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan bakal memanaskan arena olahraga dalam gelaran Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten atau POPKAB Bantul 2025. Event prestisius tahunan ini dijadwalkan berlangsung pada 10 hingga 17 April 2025, di berbagai venue olahraga yang tersebar di wilayah Kabupaten Bantul.
Total ada lebih dari 3.000 atlet muda dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA yang akan bersaing dalam 30 cabang olahraga. Ajang ini tidak hanya menjadi panggung unjuk bakat, tapi juga sarana pembinaan karakter generasi muda Bantul lewat nilai-nilai sportivitas.
“POPKAB bukan hanya soal prestasi, tapi juga tentang pembinaan dan pembentukan karakter pelajar lewat olahraga,” ujar Nugroho Eko Setyanto, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul sekaligus Ketua Panitia POPKAB 2025, Jumat (11//2025).
Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Batu Loncatan Menuju Panggung Lebih Besar
Lebih lanjut, Nugroho menegaskan bahwa POPKAB menjadi ajang strategis untuk menjaring bibit-bibit unggul olahraga yang siap dibina menuju level provinsi, nasional, hingga internasional.
“Kami ingin para pelajar ini tumbuh menjadi atlet tangguh. POPKAB adalah gerbang awal mereka sebelum melangkah ke ajang yang lebih besar,” imbuhnya.
Di tengah derasnya arus digital dan perubahan gaya hidup generasi muda, kehadiran POPKAB juga dinilai penting sebagai solusi nyata dalam mendampingi tumbuh kembang generasi masa kini.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bantul, Hermawan Setiaji, menyebut bahwa olahraga adalah sarana tepat untuk mengasah mental, karakter, dan disiplin di tengah tantangan zaman.
“Anak-anak kita saat ini hidup di era yang serba cepat dan penuh distraksi. Lewat POPKAB, kita bantu mereka menemukan jati diri yang sehat, kuat, dan berdaya saing,” terang Hermawan.
Meski persaingan dalam setiap cabang olahraga akan berlangsung ketat, Hermawan menekankan pentingnya nilai sportivitas dan fair play. Ia berharap setiap peserta menjadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga yang membentuk karakter positif.
“Kejar prestasi, tapi jangan lupakan semangat sportivitas. Jadikan semangat itu sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya di arena pertandingan,” jelas Hermawan. (*)
Tinggalkan Balasan