20 Gunungan, Barongsai, dan Doa Lintas Agama Warnai Kirab Unduh-Unduh Jogja 2025

KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Suasana Kota Yogyakarta akan kembali semarak dengan gelaran budaya spiritual tahunan Kirab Gunungan Unduh-Unduh 2025 yang akan berlangsung pada Minggu, 8 Juni 2025. Agenda yang telah memasuki tahun ketujuh ini tidak hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga simbol nyata persatuan dalam keberagaman.

Mengangkat tema “Mewujudnyatakan Rasa Syukur dengan Semangat Gotong Royong”, kirab ini akan menghadirkan harmoni lintas agama, lintas komunitas, serta lintas generasi. Digagas oleh GKJ Gondokusuman, bekerja sama dengan Ruang Komunitas Bersama (RKB) Kelurahan Klitren dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Yogyakarta, kegiatan ini mengedepankan nilai inklusivitas dan kebersamaan.

“Unduh-unduh bukan sekadar simbol hasil panen. Ini adalah ungkapan syukur atas segala hal, pendidikan, kesehatan, dan kehidupan itu sendiri,” ujar Joko Pamungkas, Ketua Panitia, dalam konferensi pers yang digelar Rabu (4/6/2025).

Kirab akan dimulai pukul 09.00 WIB dari Kantor Kelurahan Klitren, melintasi Jalan Solo dan Jalan Dr. Wahidin, dan berakhir di kawasan Embung Langensari.

Beberapa hal menarik dari kirab tahun ini:

  • 20 Gunungan hasil karya komunitas gereja, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga sekolah lintas iman.
  • 6 andong kehormatan akan membawa tokoh-tokoh penting seperti Wali Kota Yogyakarta, Ketua DPRD, dan perwakilan tokoh agama dari enam agama resmi di Indonesia.
  • Kemeriahan kirab juga akan diiringi drumband, pertunjukan barongsai, serta diikuti oleh lebih dari 300 peserta dari berbagai latar belakang: guru, tenaga kesehatan, mahasiswa, pedagang, dan warga umum.

Simbol Persatuan dalam Doa dan Budaya

Puncak acara akan digelar di depan GKJ Gondokusuman, tempat akan diselenggarakan:

  • Sendratari religius lintas iman
  • Sambutan Wali Kota Yogyakarta
  • Pemberkatan 20 gunungan oleh 6 tokoh agama FKUB

Setelah kirab berakhir di Embung Langensari, masyarakat dapat menikmati rayahan gunungan (tradisi memperebutkan hasil bumi sebagai simbol keberkahan), pertunjukan seni budaya, serta bazar UMKM yang melibatkan warga Kelurahan Klitren dan sekitarnya.

“Ini adalah panggilan bagi seluruh warga – apapun agamanya – untuk merayakan keberagaman dalam satu semangat: syukur dan kebersamaan,” tambah Joko Pamungkas.

Acara ini terbuka untuk umum. Warga lokal, wisatawan, serta komunitas lintas agama dan budaya diundang untuk ikut menyaksikan dan merasakan kekuatan harmoni dalam bingkai tradisi. Catat Tanggalnya! Minggu, 8 Juni 2025. Start: Kantor Kelurahan Klitren – Finish: Embung Langensari, Kota Yogyakarta. (*)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *