KABARSEMBADA.COM, YOGYAKARTA – Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta bergerak cepat dalam merealisasikan program 100 hari kerja Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, dan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) resmi menandatangani program percepatan atau quick wins sebagai bentuk komitmen dalam menjalankan proyek perubahan. Acara ini berlangsung di Ruang Bima, Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (10/3/2025).
OPD Bersinergi Wujudkan Perubahan Nyata
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menegaskan bahwa program quick wins ini bukan sekadar strategi jangka pendek, melainkan langkah awal menuju perubahan berkelanjutan.
“Penandatanganan quick wins ini adalah bentuk komitmen nyata dari seluruh OPD. Kami ingin dalam 100 hari kerja pertama ini ada perubahan signifikan yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujar Hasto.
Ia juga menegaskan bahwa quick wins akan menjadi dasar bagi kebijakan jangka panjang Pemkot Yogyakarta.
Program Quick Wins di Berbagai Sektor
Sejumlah OPD telah menyiapkan program unggulan dalam quick wins, di antaranya:
1. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta
- Pembersihan 46 depo sampah di seluruh kota dalam waktu 100 hari.
- Pemasangan trash barrier di sungai untuk menjaring sampah terapung, dimulai April 2025.
- Pembangunan Taman Edukasi Sampah di RTHP Jopraban Wirobrajan untuk mengajarkan pengolahan sampah kepada masyarakat.
2. Perumda PDAM Tirtamarta
- Diskon pemasangan sambungan rumah baru dari Rp 1,6 juta menjadi Rp 500 ribu.
- Penghapusan tunggakan pelanggan dengan cicilan kurang dari dua tahun.
3. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta
- Program Satu Kampung, Satu Bidan untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.
- Cek kesehatan gratis bagi lansia setiap tiga bulan di kantor kemantren.
- Layanan kesehatan bagi warga tanpa BPJS cukup dengan menunjukkan KTP Yogyakarta, dengan fasilitas setara kelas 3.
4. Quick Wins di Tingkat Kemantren
- Kemantren Mantrijeron: Memasang biopori berukuran 80 cm dengan kedalaman 2,5 meter di setiap RW untuk mengurangi volume sampah dari sumbernya.
- Kemantren Pakualaman: Melaksanakan gerakan pengosongan depo sampah dengan memanfaatkan TPS 3R di Panggungharjo, yang berhasil mengurangi sampah rumah tangga hingga 54,4% dan mengolah sampah organik menjadi pakan maggot.
Mewujudkan Kota Yogyakarta yang Lebih Baik
Hasto optimistis bahwa berbagai program quick wins ini dapat membawa perubahan nyata bagi warga Yogyakarta.
“Kami ingin perubahan ini benar-benar terasa di tengah masyarakat. Semoga kualitas hidup warga semakin meningkat dengan adanya program-program ini,” jelas Hasto Wardoyo yang merupakan mantan kepala BKKBN.
Dengan langkah konkret ini, Pemkot Yogyakarta optimistis dapat menghadirkan perubahan positif dan menjadikan kota ini semakin nyaman bagi warganya. (*)
Tinggalkan Balasan